Rabu, 08 Agustus 2012

SEJARAH PENGGUNANA KARTU MERAH DAN KUNING

Dalam permainan sepakbola tidak asing tentang penggunaan kartu kuning dan merah. Namun tidak digunakan sejak pertamakali permainan sepakbola dikenal orang. Kartu merah dan kuning pertama kali digunakan sejak tahun 1970 ketika Piala Dunia di Meksiko.
Penggunaan kartu merah dan kuning merupakan ide dan usulan dari seorang wasit asal inggris Ken Aston.
Siapa Ken Aston ? Ken adalah seorang wasit asal Inggris yang bertugas ketika perempat final Piala dunia 1966 di Inggris. Ketika itu pertandingan antara tuan rumah Inggris dan Argentina.
Yang bertugas sebagai wasit 1 ditengah lapangan adalah Rudolf Kreitlein dari Jerman.
Pada pertandingan itu kapten Argentina Antonio Rattin mencatatkan namanya sebagai pemain pertama yang diusir keluar lapangan pada pertandingan internasional senior. Namun Rattin menolak keluar lapangan, wasit Kreinlein mengagap Rattin melakukan penghinaan. Padahal Kreinlein hanya tidak mengerti bahasa Spanyol yang dikatakan Rattin. Akhirnya Ken yang bertugas di pinggir lapangan harus masuk lapangan dan dengan sedikit bahasa sepanyol mencoba menerangkan pada Rattin bahwa dirinya telah diusir wasit dari lapangan. Namun polisi harus terlibat turun tangan membawa Rattin keluar lapangan.
Dengan kejadian itulah Ken mulai berfikir perlunya pemakaian bahasa universal dlam permainan sepakbola yang bisa di mengerti semua orang. Ketika pada kesempatan lain saat Ken berhebti di perempatan, timbullah ide dari lampu traffic light. sehingga ia mengusulkan ide penggunana kartu dengan warna merah dan kuning sama seperti manusia menggunakan warna Merah, Kuning , Hijau dalam lalulintas.
Warna kuning disini digunakan untuk memberikan peringatan keras kepada pemain yang membuat pelanggaran. Sedangkan warna merah sebagai tanda memerintahkan pemain meninggalkan lapangan permainan.Dari usulan Ken Aston itulah FiFA menyetujuinya, dan mulai tahun 1970 di piala dunia Meksiko penggunaan kartu merah dan kunig pertamakali sampai sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda tanpa SARA, pornografi dan sopan